Wednesday, December 5, 2018

KLASIFIKASI MESIN

KLASIFIKASI MESIN




                                                      DASAR MOTOR
A.   Jenis Motor

Jenis motor/mesin dapat dibedakan atas dasar; siklus kerja, susunan silinder, penyalaan bahan bakar, gerakan torak, pengisian campuran, pendinginan, pelumasan.

1.    Menurut siklus kerja motor dibedakan menjadi dua yaitu :

  •  Motor 4 takt, dimana jumlah langkah yang terjadi pada siklus ini adalah 4 langkah piston dengan 2 kali putaran poros engkol menghasilkan 1 kali usaha 
  • Motor 2 takt, dimana jumlah langkah yang terjadi pada siklus ini adalah 2 langkah piston dengan 1 kali putaran poros engkol menghasilkan 1 kali usaha
2.    Menurut susunan silinder motor dibedakan menjadi beberapa macam diantaranya ;
  •  In line type, silinder disusun dalam 1 garis vertika
  •   V type, silinder disusun dalam 2 garis yang membentuk huruf V 
  •  Horizontal, berlawanan arah, silinder disusun dengan 2 garis mendatar
3.    Berdasarkan ukuran silinder dan langkah piston dibedakan atas :
  •  Long Stroke Engine, dimana langkah piston lebih besar dari pada diameter silinder 
  •  Squer Engine, dimana langkah piston sama dengan dimeter silinder 
  • Over Squer Engine, dimana langkah piston lebih kecil dari dimeter silinder. 
  •  Long Stoke Engine digunakan pada mesin kecepatan rendah,sedangkan untuk Squer engine  dan Over Squer engine digunakan untuk mesi kescepatan tinggi.
4.    Berdasarkan penyalaan bahan bakar motor dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
  •  Penyalaan dengan bunga api 
  •  Penyalaan dengan udara panas
5.    Berdasarkan gerakan piston secara umum dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
  • Motor mendatar yaitu gerakan piston maju mundur dengan arah mendatar 
  • Motor tegak yaitu gerakan piston naik dan turun atau dengan arah vertikal


6.    Berdasarkan pengisian campuran motor dibedakan menjadi 2 mcam yaitu :

  •   Pengisian biasa ( alami ) 
  •  Pengisian dengan tekanan misalnya dengan Super charger/ Turbo Charger

7.    Berdasarkan pendinginan dibedakan menjadi 2 macam yaitu :

  •  Pendinginan udara 
  •  Pendinginan dengan cairan

PENDIDIKAN DI INDONESIA

Pendidikan di Indonesia

Metodologi dalam pendidikan
Artikel ini adalah bagian dari seri
Pendidikan di Indonesia
Logo of Ministry of Education and Culture of Republic of Indonesia.svg
Pendidikan anak usia dini
Pendidikan dasar (Kelas 1-6)
Pendidikan dasar (Kelas 7-9)
Pendidikan menengah (Kelas 10-12)
Pendidikan tinggi
Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud), dahulu bernama Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Depdiknas). Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajarpendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun di sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dan tiga tahun di sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan informal. Pendidikan juga dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini, dasar, menengah, dan tinggi.

SejarahSunting

Belanda memperkenalkan sistem pendidikan formal bagi penduduk Hindia Belanda (cikal bakal Indonesia), meskipun terbatas bagi kalangan tertentu yang terbatas. Sistem yang mereka perkenalkan secara kasar sama saja dengan struktur yang ada sekarang, dengan tingkatan sebagai berikut:
Sejak tahun 1930-an, Belanda memperkenalkan pendidikan formal terbatas bagi hampir semua provinsi di Hindia Belanda.

JenjangSunting

Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.

Pendidikan anak usia diniSunting

Mengacu Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikanuntuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan dasarSunting

Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) yaitu Sekolah Dasar (SD) selama 6 tahun dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama 3 tahun. Pendidikan dasar merupakan Program Wajib Belajar.

Pendidikan menengahSunting

Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar, yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) selama 3 tahun waktu tempuh pendidikan.

Pendidikan tinggiSunting

Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diplomasarjanamagisterdoktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
KelasUsia
Taman kanak-kanak
Kelompok bermain4
Kelompok A5
Kelompok B6
Sekolah dasar
Kelas 17
Kelas 28
Kelas 39
Kelas 410
Kelas 511
Kelas 612
Sekolah menengah pertama
Kelas 713
Kelas 814
Kelas 915
Sekolah menengah atas/kejuruan
Kelas 1016
Kelas 1117
Kelas 1218
Akademi/Institut/Politeknik/Sekolah tinggi/Universitas
Sarjanaberbagai usia (selama kurang lebih 4 tahun)
Magisterberbagai usia (selama kurang lebih 2 tahun)
Doktorberbagai usia (selama kurang lebih 2 tahun)

Jalur pendidikanSunting

Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

Pendidikan formalSunting

Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

Pendidikan nonformalSunting

Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap mesjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja.
Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.

Pendidikan informalSunting

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.

JenisSunting

Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.

Pendidikan umumSunting

Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: sekolah dasar(SD), sekolah menengah pertama(SMP), dan sekolah menengah atas(SMA).

Pendidikan kejuruanSunting

Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah menengah kejuruan ini memiliki berbagai macam spesialisasi keahlian tertentu.

Pendidikan akademikSunting

Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.

Pendidikan profesiSunting

Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesiatau menjadi seorang profesional.

Pendidikan vokasiSunting

Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1).

Pendidikan keagamaanSunting

Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama.

Pendidikan khususSunting

Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk sekolah luar biasa/SLB).

KurikulumSunting

Jenis ilmuMata pelajaranJenjang (kelas)
#Nama#NamaSDSMPSMA
1234567891011 (IPA)12 (IPA)11 (IPS)12 (IPS)
1Ilmu Pendidikan1Agama2
2Kewarganegaraan
3Jasmani dan Kesehatan
4Teknologi Informatika dan Komunikasi
2Ilmu Bahasa (dan Sastra)1Bahasa Indonesia64
2Bahasa Inggris2
3Bahasa Daerah2
4Bahasa Asing
3Ilmu Alam1Matematika6462
2Fisika3n/a
3Biologi323n/a
4Kimian/a36n/a
4Ilmu Sosial1Sejarah213
2Geografi23n/a7
3Ekonomi
4Sosiologin/a2n/a3
5Ilmu Seni (dan Budaya)1Seni Musik1n/a
2Seni Rupa
3Seni Keterampilan
4Seni Tari
Total jam mata pelajaran42
Jumlah mata pelajaran131613
Keterangan
  • Mata pelajaran Fisika dan Biologi tingkat jenjang sekolah dasar dan menengah pertama digabungkan menjadi Ilmu Pengetahuan Alam.
  • Mata pelajaran Ekonomi dan Geografi tingkat jenjang sekolah dasar dan menengah pertama digabungkan menjadi Ilmu Pengetahuan Sosial.
  • Mata pelajaran Seni Rupa, Seni Musik, Seni Keterampilan dan Seni Tari tingkat jenjang sekolah dasar dan menengah pertama digabungkan menjadi Seni Budaya dan Keterampilan (dahulu Kerajinan Tangan dan Kesenian).

Kurikulum 2013Sunting

Jenis ilmuMata pelajaranJenjang (kelas)
#Nama#NamaSD [1]SMP[2]SMA[3]
123456789101112
1Ilmu Pendidikan1Agama432
2Pancasila dan Kewarganegaraan62
3Jasmani dan Kesehatan42
4Prakaryan/a2
2Ilmu Bahasa (dan Sastra)1Bahasa Indonesia64
2Bahasa Inggrisn/a4
3Ilmu Alam1Matematika64
2Fisikan/a1.52n/a
3Biologin/a1.52n/a
4Ilmu Sosial1Sejarahn/a12
2Geografin/a1n/a
3Ekonomin/a1n/a
5Ilmu Seni (dan Budaya)1Seni Musik1
2Seni Rupa1
3Seni Keterampilan1n/a
4Seni Tari1n/a
6N/A1Peminatan Akademikn/a2
2Kelompok Peminatann/a16
Total jam mata pelajaran303642
Jumlah mata pelajaran681014
Kelompok Peminatan
#Ilmu AlamIlmu SosialIlmu Bahasa dan SastraTotal jam
1MatematikaSejarahBahasa Indonesia4
2FisikaGeografiBahasa Inggris4
3BiologiEkonomiBahasa Daerah4
4KimiaSosiologiBahasa Asing4

Waktu belajar

Waktu belajarSunting

Sebagian besar sekolah di Indonesia memulai tahun pelajarannya pada bulan Juli. Satu tahun pelajaran dibagi ke dalam dua semester. Semester ganjil dimulai dari Juli sampai dengan Desember dan semester genap dari Januari sampai dengan Juni.
Posisi semester pada libur lebaranSemester ganjilSemester genap
AwalBerakhirAwalBerakhir
GanjilAwal JuliPertengahan pertama DesemberAwal JanuariAkhir Juni
GenapAkhir JuliPertengahan pertama DesemberAwal JanuariPertengahan pertama Juli
Tahun ajaranSemester ganjilSemester genapLiburan lebaranLiburan natalLiburan semester ganjilLiburan semester genap
21 minggu21 minggu + 4 minggu2 minggu2 minggu1 minggu1 minggu
2013-20148 Jul - 14 Des6 Jan - 28 Jun5 Agus - 17 Agus23 Des - 4 Jan16 Des - 21 Des30 Jun - 5 Jul
2014-20157 Jul - 13 Des5 Jan - 27 Jun21 Jul - 2 Agus22 Des - 3 Jan15 Des - 20 Des29 Jun - 4 Jul
2015-201627 Jul - 19 Des4 Jan - 26 Jun13 Jul - 25 Jul21 Des - 2 Jan6 Jul - 11 Jul28 Jun - 3 Jul
2016-201719 Jul - 11 Des3 Jan - 25 Jun5 Jul - 17 Jul20 Des - 1 Jan13 Des - 18 Des4 Jul - 9 Jul
2017-201811 Jul - 10 Des2 Jan - 7 Jul20 Jun - 2 Jul
11 Jun - 23 Jun
19 Des - 31 Des12 Des - 17 Des9 Jul - 14 Jul
Keterangan:
  • Yang ditambah 4 minggu adalah selama libur Pra-ujian (2 kali), ujian serta libur bervariasi pada semester genap.
JenjangLama waktu (menit) per mata pelajaran
Prasekolah35
Sekolah dasar40
Sekolah menengah45
Sekolah tinggi50

TingkatSunting

PrasekolahSunting

Dari kelahiran sampai usia 3 tahun, kanak-kanak Indonesia pada umumnya tidak memiliki akses terhadap pendidikan formal. Dari usia 3 sampai 4 atau 5 tahun, mereka memasuki taman kanak-kanak. Pendidikan ini tidak wajib bagi warga negara Indonesia, tujuan pokoknya adalah untuk mempersiapkan anak didik memasuki sekolah dasar. Dari 49.000 taman kanak-kanak yang ada di Indonesia, 99,35% diselenggarakan oleh pihak swasta[4]. Periode taman kanak-kanak biasanya dibagi ke dalam "Kelas A" (atau Nol Kecil) dan "Kelas B" (atau Nol Besar), masing-masing untuk periode satu tahun.

Sekolah dasarSunting

Kanak-kanak berusia 6–11 tahun memasuki sekolah dasar (SD) atau madrasah ibtidaiyah (MI). Tingkatan pendidikan ini adalah wajib bagi seluruh warga negara Indonesia berdasarkan konstitusi nasional. Tidak seperti taman kanak-kanak yang sebagian besar di antaranya diselenggarakan pihak swasta, justru sebagian besar sekolah dasar diselenggarakan oleh sekolah-sekolah umum yang disediakan oleh negara (disebut "sekolah dasar negeri" atau "madrasah ibtidaiyah negeri"), terhitung 93% dari seluruh sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah yang ada di Indonesia[5]. Sama halnya dengan sistem pendidikan di Amerika Serikat dan Australia, para siswa harus belajar selama enam tahun untuk menyelesaikan tahapan ini. Beberapa sekolah memberikan program pembelajaran yang dipercepat, di mana para siswa yang berkinerja bagus dapat menuntaskan sekolah dasar selama lima tahun saja.

Sekolah menengah pertamaSunting

Sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs) adalah bagian dari pendidikan dasar di Indonesia. Setelah tamat dari SD/MI, para siswa dapat memilih untuk memasuki SMP atau MTs selama tiga tahun pada kisaran usia 12-14. Setelah tiga tahun dan tamat, para siswa dapat meneruskan pendidikan mereka ke sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), atau madrasah aliyah (MA).

Sekolah menengah atasSunting

Sebuah sekolah menengah atas negeri di Jakarta
Di Indonesia, pada tingkatan ini terdapat tiga jenis sekolah, yaitu sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah (MA). Siswa SMA dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi, sedangkan siswa SMK dipersiapkan untuk dapat langsung memasuki dunia kerja tanpa melanjutkan ke tahapan pendidikan selanjutnya. Madrasah aliyah pada dasarnya sama dengan sekolah menengah atas, tetapi porsi kurikulum keagamaannya (dalam hal ini Islam) lebih besar dibandingkan dengan sekolah menengah atas.
Jumlah sekolah menengah atas di Indonesia sedikit lebih kecil dari 9.000 buah[6].

Pendidikan tinggiSunting

Setelah tamat dari sekolah menengah atas atau madrasah aliyah, para siswa dapat memasuki perguruan tinggi. Pendidikan tinggi di Indonesia dibagi ke dalam dua kategori: yakni negeri dan swasta. Kedua-duanya dipandu oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Terdapat beberapa jenis lembaga pendidikan tinggi; misalnya universitassekolah tinggiinstitutakademi, dan politeknik.
Ada beberapa tingkatan gelar yang dapat diraih di pendidikan tinggi, yaitu Diploma 3 (D3), Diploma 4 (D4), Strata 1(S1), Strata 2 (S2), dan Strata 3 (S3).
Jenis tingkatanGelar
D3Ahli Madya
D4Sarjana
S1Sarjana
S2Magister
S3Doktor

ReferensiSunting

  1. ^ [1] Kurikulum SD 2013
  2. ^ [2] Kurikulum SMP 2013
  3. ^ [3] Kurikulum SMA 2013
  4. ^ Statistik Pendidikan RI 2004-2005 http://www.depdiknas.go.id/statistik/thn04-05/TK_0405.htm
  5. ^ Statistik sekolah dasar 2004-2005 http://www.depdiknas.go.id/statistik/thn04-05/SD_0405.htm
  6. ^ Statistik sekolah menengah 2004-2005 http://www.depdiknas.go.id/statistik/thn04-05/SMA_0405.htm
Sunting